Inilah Jenis Penyakit yang Sering Menggangu Organ Hati

Inilah Jenis Penyakit yang Sering Menggangu Organ Hati – Hati merupakan salah satu organ dalam tubuh yang mahjong memiliki tugas penting untuk menjalankan fungsi seluruh tubuh. Fungsi pentingnya sendiri banyak berurusan dengan bahan-bahan yang berpotensi merusak organ-organ dalam tubuh, seperti bahan-bahan kimia dalam darah. Akibatnya, hati rentan mengalami kerusakan. Namun, organ yang satu ini memiliki kemampuan melindungi diri dengan cara meregenerasi. Hati adalah organ yang terletak di area perut kanan atas, tepatnya di bawah diafragma. Perannya sangat penting bagi tubuh, yaitu memproses unsur-unsur berbahaya bagi tubuh dan membuat cairan empedu yang bermanfaat untuk mencerna lemak. Hati bisa mengalami berbagai macam gangguan yang disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari proses infeksi kuman hingga proses keganasan. Karena itu, pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk memastikan penyebab penyakit hati.

Perlemakan Hati Akibat Konsumsi Alkohol Kronis

Hati merupakan organ yang bertugas untuk mendetoksifikasi alkohol. Bila konsumsi alkohol berlebihan, maka fungsi normal hati akan terganggu dan tidak mampu lagi mencerna lemak secara baik. Meski lebih sering ditemui slot777 pada negara barat, penyakit hati ini tidak boleh kamu sepelekan. Pasalnya, sel lemak yang menumpuk di hati lama kelamaan dapat menyebabkan terjadinya radang (hepatitis alkoholik), kanker hati, bahkan kematian.

Penyakit Hati Autoimun

Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem pertahanan tubuh menyerang bagian tertentu dari tubuh. Gangguan ini bisa melibatkan satu organ saja, atau beberapa organ sekaligus. Penyakit ini juga dapat menyerang hati, misalnya hepatitis autoimun dan sirosis bilier primer.

Perlemakan Hati Akibat Kegemukan 

Penyakit yang menyerang hati berikutnya adalah perlemakan hati akibat kegemukan. Kondisi ini kian sering ditemui dengan semakin meningkatnya kejadian obesitas atau kegemukan. Perlemakan hati terjadi akibat penumpukan sel-sel lemak pada hati. Umumnya kondisi ini tidak slot88 menimbulkan gejala, atau dapat menimbulkan gejala tidak khas seperti lemas, lesu, dan nyeri perut kanan atas. Bila terjadi terus-menerus, fungsi dan struktur hati bisa terganggu.

Kanker Hati

Kanker hati yang disebabkan oleh sel hati itu sendiri sebenarnya jarang ditemukan. Namun, hati sering menjadi tempat pertumbuhan kanker dari organ lain. Sebab, hati memiliki banyak pembuluh darah—terkait dengan fungsinya untuk menyaring dan memproses zat berbahaya dari darah. Kanker hati yang murni berasal dari sel-selnya sering kali disebabkan oleh hepatitis B dan hepatitis C. Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan, sirosis, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker hati. Vaksinasi hepatitis B dapat membantu menurunkan kemungkinan menderita penyakit hati ini.

Abses Hati

Abses hati adalah kumpulan nanah di dalam kantung yang berada pada jaringan hati. Nanah ini akan menyebabkan penekanan jaringan hati di sekitar dan menyebabkan keluhan nyeri perut kanan. Selain itu, jenis penyakit hati yang satu ini akan memunculkan gejala lain, seperti demam, menggigil, dan mual. Penyebab dari abses hati adalah adanya infeksi yang menyebar ke organ hati.

Kista Hati

Kista hati adalah salah satu penyakit yang menyerang hati. Kondisi ini terjadi ketika kantong yang berisi cairan muncul di hati. Biasanya kista bersifat jinak dan tidak membutuhkan pengobatan khusus. Namun, jika ukuran kista besar, maka penderita penyakit ini akan mengeluhkan adanya rasa nyeri pada bagian perut kanan.

Hepatitis

Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada hati. Penyakit yang menyerang hati ini berasal dari lima jenis virus, yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Namun, tiga jenis virus hepatitis yang paling sering menginfeksi manusia, yakni hepatitis A, B, dan C. Hepatitis A ditularkan lewat fecal-oral, atau melalui perantara makanan yang terkontaminasi kotoran penderita sebelumnya. Sementara, hepatitis B dan C ditularkan lewat cairan tubuh, terutama darah. Walaupun saat ini hepatitis A dan B dapat dicegah menggunakan vaksinasi, sayangnya belum ada vaksin untuk hepatitis C.